Gender Dalam Tradisi Yahudi
A. PENGERTIAN GENDER
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya bahwa perempuan itu lemah lembut, cantik, emosional, dan sebagainya. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa, dan tidak boleh menangis. Ciri dan sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan. Perubahan ciri dan sifat tersebut dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ketempat yang lain, juga perubahan tersebut bisa terjadi dari kelas ke kelas masyarakat yang berbeda. Semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa bisa berubah
Pengertian gender yang lebih kongkrit dan lebih operasional dikemukakan oleh Nasarudin Umar bahwa gender adalah konsep kultural yang digunakan untuk memberi identifikasi perbedaan dalam hal peran, perilaku dan lain-lain antara laki-laki dan perempuan yang berkembang di dalam masyarakat yang didasarkan pada rekayasa sosial
B. GENDER DALAM PERJANJIAN LAMA
Kitab perjanjian lama yang dipercayai oleh kaum yahudi terdiri dari 39 buah kitab yang ditulis dalam bahasa ibrani. Bahkan kaum yahudi menyebut kitab sucinya dengan nama”tenakh” dan terdiri dari 3 bagian , yaitu hokum atau taurat ,nabi-nabi atau nevi’in ,dan sastera atau ketuvi’in. ketiga bagian itu,digunakan sebagai rangkaian kronologis yang berhubungan dengan waktu diterima kitab-kitab tersebut sebagai kitab suci kanonik yahudi yang hingga kini dipercayai dan doiyakini sebagai sumber kehidupan kaum yahudi .
Kitab perjanjian lama ini, banyak membicarakan tentang jender yang berkaitan dengan laki –laki dan perempuan sebagai mahluk tuhan yang diciptakan setara sebagai gambar tuhan. Hal ini, terlihat dalam kitab kejadian:”maka Allah menciptakan manusia itu menuryt gambarNya, menurut gambar Allah diciptakan dia ,laki-laki dan perempuan diciptakaNya mereka. Allah memberkati mereka. Allah memberkati mereka,lalu Allah berfirman kepada mereka : beranak cuculah dan bertambah banyak,penuhilah bumi dan taklukan itu,berkuasalah atas ikan ikan dilaut dan burung burung diudara dan atas segala binatang yang merayap dibumi”(kejadian,1:27-28)
Berarti laki laki dan prempuan diciptakan sesuai dengasn gambar tuhan dan tidak ada perbedaanya secara jender karna ke2Nya sama sama sebagai ciptaan tuhan.bahkan mereka sama sama merlanggar perintah tuhan dan diturunkan juga samasama di dunia. Ke2 Nya dilihat sebagai ciptaan yang baik yang satu tidak lebih rendah disbanding yang lain, ke2nya sama sama diberkati tuhan, maka keduanya berhak untuk memakai dan mempertanggung jawabkan berkat tuhan itu secara optimal demi kebaikan seluruh umat manusia dan ciptaan seperti yang dikehendaki tuhan.
Laki laki dan prempuan sama mendapat tugas yang sama untuk memakmurkan bumi dan memenuhi dengan keturunan yang baik dan saling menolong. Nahkan tuhan menciptakan adam dari debu dan hawa diambil dari tulang rusuk sebelah kiri adam. Berarti ini menunjukan bahwa perempuan diciptakan sebagai penolong yang sepadan bagi adam dan tugasnyapun sepadan yang diberikan tuhan kepadanya. Keduanya dipanggil untuk saling menghargai, saling menghormati dan saling menopang antara laki laki dan prempuam mamou berkarya dan berkerja sama dengan baik. Hal ini yang digambarkan dalam kitab kejadian.”lalu tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak ketika ia tidur tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil tuhan Allah dari manusia itu, dibangunNya lah seorang perempuan lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:”inilah dia ,tulang dari tulang ku dan daging dari daging ku. Ia akan dinamai perempuan sebab dia diambil dari laki laki.“sebab itu seorang laki laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya menjadi satudaging.”(kejadian,2:21-24)
Namun hawa yang mewakili semua perempuan dipandang negative dalam kitab perjanjian lama karena menyebabkan adam terusir dari syurga persoalan ini semuanyah dilimpahkan kepada Hawa sebagai penggoda. Bahkan berjanjian lama menganggap hal itu sebagai kutukan terhadap ibu hawa yangtelah melanggar perintah tuhan
C. GENDER DALAM TAKMUD YAHUDI
Kaum yahudi dan juga para rabbinya lebih suka kepada kita talmuddari pada taurot bahkan kalau ada persoalan yang menyangkut hal uang lebih berat yang terkandung dalam taurot maka mereka lebih memilih Talmud hal ini terlihat dalam dalam kandungan isi Talmud yahudi yang tidak memberikan hormat kepada perempuan bahkan selalu meremehkannya sedangkan dalam taurot diperintahkan untuk menghormati ibunyah dan kaum perempuan
Bahkan kitab Talmud memandang hal itu sebagai akibat dari pelanggaran hawa atau eva disyurga maka kaum perempuan secara keseluruhan akan menanggung 10 beban penderitaan
1. Perempuan akan mengalami siklus menstruasi.
2. Perempuan yang pertama kali bersetubuh akan merasakan sakit.
3. Perempuan akan mengalami penderitaan dan mengurusi anak.
4. Perempuan akan merasa malu terhadap tubuhnya sendiri.
5. Perempuan akan tidak leluasa bergerak ketika kandunganya telat dalam usia tua.
6. Perempuan merasakn penderitaan melahirkan.
7. Perempuan tidak boleh mengawini lebih dari satu laki laki.
8. Perempuan lebih masih akan merasa kan keingunan seks sedangkan laki laki tidak kuat lagi.
9. Perempuan mempunyai hasrat lebih disbanding laki laki
10. Perempuan lebih suka tinggal dirumah.
Dari sepuluh kutukan atau hukuman kepada perempuan itu disebabkan karena ibu Hawa melanggar larangan Allah. Semua kesalahan itu dituduhkan kepada ibu hawa sebagai perempuan yang berdosa dan penggoda hingga saat ini bahkan kaum yahudi dengan mengucapakn bias jender yang diucapkan oleh kaum laki laki daalam doa tidak menjadi perempuan tetapi menjadi laki laki trimakasih tuhan atas dijadikannya anak laki laki yang hebat dan kuat, sedangkan perempuan dijadikan sebagai kaum yang lemah dan hina
Dalam kitab Talmud perempuan tidak dapat penghormatan yang tinggi yang ada hanyalah kutukan dan kesalahan.kaum laki laki lebih terhormat dari pada kaum perempuan bahkan perempuan yang melahirkan anak perempuan tidak dianggap sebagai perempuan yang terhomat melainkan sebagai perempuan yang mandul dan menghinakan kepada suaminya
D. AGAMAWAN YAHUDI TENTANG JENDER
Para rabbi yahudi yang menganggap dirinya paling suci dan paling hemat serta dimulaikan oleh tuhan, namun mereka bukan pendukumg ummat tuhan karena para rabbi yahudi membolehkan untuk melakukan berbagai dosa dan pelecehan terhadap perempuan bahkan mereka telaah melakukan kezaliman kepada kaum perempuan
1. Menurut sebagian mereka seorang anak perempuan berada di kasta pembantu
2. Seorang ayah berhak menjual untuk perempuanya sementara sang anak tidak bias berbuat apa apa.
3. Anak perempuan tidak berhak mendapatkan harta warisan kecualai ayahnya tidak memilik cucu laki laki mka si ayah tidak akan memberikan harta awarisan
4. Perempuam dianggap sebagai sosok terkutuk sebab ia yang telah merayu adam
5. Perempuan yang haid tidak boleh tidak boleh duduk dimajlis dan tidak boleh diberi makan, dan tidak boleh menyentuh bejana agar tidak menjadi najis.
6. Sebagain kaum laki laki mereka mendirikan kemah untuk perempuan sedangkan haidh, kemudian mereka meletakkan roti dan air minum didepannya. Ia akan terus disitu sampai suci haidnya.
Berarti perempuan dimata laki laki yahudi kurang begitu berharga karena para rabbi yahudi tidak memberikan hormat sedikitpun terhadap perempuan karenaa mereka terpengaruh terhadap kitad suci mereka yang merendahkan perempuan sebagai makhluk yang kurang dihargai. Bahkan para rabbinya menganjurkan kepada perempuan untuk berbuat mesum, menjadi pelacur dan menjadi penggoda yang diperbolehkan supaya menjadi pezina. Sebagaiamana sebagai mana dinyatakan oleh para rabbinya
Rabbi raschi: menyatakan bahwa orang yahudi tidak berdosa jika menodai kehormatan atau memperkosa perempuan non yahudi karena semua akad nikah dilakukan oleh non yahudi adalah tidak sah perempuan yang bukan yahudi sama seperti hewan. Sedangkan akad nikah diantara seekor hewan dengan hewan lainya tidak berlaku.
E. YAHUDI MODERN TENTANG GENDER
Kaum perempuan yahudi tidak mempunyai kedudukan terhormat dimata kitab suci yahudi bahkan para rabbinya pun meremehkan perempuan, walaupun mereka sebenarnya berasal dari kasih sayang seorang ibu namun mereka tidak menjdaikan perempuan sejajar atau setara dengan kaum laki laki karena mereka sama samasebagai makhluk tuhan. Mereka takut tersaingi dengan kaum perempuan sehingga mereka berusaha untuk mengucilkan dan melarang kaum perempuan untuk memasuki pendidikan agama yahudikarena perempuan tidak seharusnya mendalami pengetahuan dan diangngap sebagai makhluk yang lemah akal.
Atas dasar itu, maka muncul berbqgai gerakan yang dipelopori oleh pembaruh pembaruh atau reformis yahudi untuk kesetaraan dalam pembagian dan pencapaian pencerahan dan emansipasi itu, mulai mempengaruhi golongan yahudi sehingga perempuan perenpuan dihargai secara pribadi dan di perlakukan dengan hormat, bahkan gerakab mistik yahudi abad tengah yang disebut kabbalisme menekankan sutu aspek yang bersifat perempuan dalam keutuhan bukan dalam kebodohan. Sedangkan geraakan hasedisme menekankan untuk memberi kesemptan kepada perempuan untuk belajar taurot
Pada tahun 1837 reformasi Abraham Geiger menyatakan bahwa seharusnya ‘tidak ada pembedaan tugas tugas bagi laki laki dan perempuan, kecuali yang berasal dari hukum hukum alam yang mengatur jenis kelamin sambil memperkenalkan keseteraan dalam sinagoge, dalam upacara perkawinan, dan dalam menghapuskan “belenggu belenggu yang bias menghancurkan kebahagaian perempuan “
Dan masih banyak persoalan yang menyangkut perempuan dalam yahudi untuk mendapatkan kebebasan dari kungkungan tradisi yang mengikat, namun dengan kesadaran maka akan muncul tawaran padaa perempuan untuk menggemangkan kesejajaran yang penuh dengan laki laki lewat sumber yang luas sehingnga keutuhan dan kemanusian menjadi seimbang antara laki laki dan perempuan dengan memperhatikan semua implikasi social, psikologis, dan politik bahkan scenario yang terbaiknya ia akan mengganti doa yang selalu dibaca setiap pagi “saya bertrimakasih kepadamu yuhan karena telah menjadikan saya perempuan “, dengan doa lain yang lebih tercrahkan “saya bertrimkasih kepada Mu tuhan karena telah menjadikan saya yahudi “.dengan doa seperti ini maka perenpuan ada kesejajaran dengan laki laki dan yiada superitas bagi laki laki maupun perempuan dan adalah pengkuan yang sama sebagai orang yahudi.
Terima kasih atas kunjungannya semoga ilmu yang saya paparkan bermanfaat.
Saran dan coment jangan lupa like.
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya bahwa perempuan itu lemah lembut, cantik, emosional, dan sebagainya. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa, dan tidak boleh menangis. Ciri dan sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan. Perubahan ciri dan sifat tersebut dapat terjadi dari waktu ke waktu dan dari tempat ketempat yang lain, juga perubahan tersebut bisa terjadi dari kelas ke kelas masyarakat yang berbeda. Semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki yang bisa bisa berubah
Pengertian gender yang lebih kongkrit dan lebih operasional dikemukakan oleh Nasarudin Umar bahwa gender adalah konsep kultural yang digunakan untuk memberi identifikasi perbedaan dalam hal peran, perilaku dan lain-lain antara laki-laki dan perempuan yang berkembang di dalam masyarakat yang didasarkan pada rekayasa sosial
B. GENDER DALAM PERJANJIAN LAMA
Kitab perjanjian lama yang dipercayai oleh kaum yahudi terdiri dari 39 buah kitab yang ditulis dalam bahasa ibrani. Bahkan kaum yahudi menyebut kitab sucinya dengan nama”tenakh” dan terdiri dari 3 bagian , yaitu hokum atau taurat ,nabi-nabi atau nevi’in ,dan sastera atau ketuvi’in. ketiga bagian itu,digunakan sebagai rangkaian kronologis yang berhubungan dengan waktu diterima kitab-kitab tersebut sebagai kitab suci kanonik yahudi yang hingga kini dipercayai dan doiyakini sebagai sumber kehidupan kaum yahudi .
Kitab perjanjian lama ini, banyak membicarakan tentang jender yang berkaitan dengan laki –laki dan perempuan sebagai mahluk tuhan yang diciptakan setara sebagai gambar tuhan. Hal ini, terlihat dalam kitab kejadian:”maka Allah menciptakan manusia itu menuryt gambarNya, menurut gambar Allah diciptakan dia ,laki-laki dan perempuan diciptakaNya mereka. Allah memberkati mereka. Allah memberkati mereka,lalu Allah berfirman kepada mereka : beranak cuculah dan bertambah banyak,penuhilah bumi dan taklukan itu,berkuasalah atas ikan ikan dilaut dan burung burung diudara dan atas segala binatang yang merayap dibumi”(kejadian,1:27-28)
Berarti laki laki dan prempuan diciptakan sesuai dengasn gambar tuhan dan tidak ada perbedaanya secara jender karna ke2Nya sama sama sebagai ciptaan tuhan.bahkan mereka sama sama merlanggar perintah tuhan dan diturunkan juga samasama di dunia. Ke2 Nya dilihat sebagai ciptaan yang baik yang satu tidak lebih rendah disbanding yang lain, ke2nya sama sama diberkati tuhan, maka keduanya berhak untuk memakai dan mempertanggung jawabkan berkat tuhan itu secara optimal demi kebaikan seluruh umat manusia dan ciptaan seperti yang dikehendaki tuhan.
Laki laki dan prempuan sama mendapat tugas yang sama untuk memakmurkan bumi dan memenuhi dengan keturunan yang baik dan saling menolong. Nahkan tuhan menciptakan adam dari debu dan hawa diambil dari tulang rusuk sebelah kiri adam. Berarti ini menunjukan bahwa perempuan diciptakan sebagai penolong yang sepadan bagi adam dan tugasnyapun sepadan yang diberikan tuhan kepadanya. Keduanya dipanggil untuk saling menghargai, saling menghormati dan saling menopang antara laki laki dan prempuam mamou berkarya dan berkerja sama dengan baik. Hal ini yang digambarkan dalam kitab kejadian.”lalu tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak ketika ia tidur tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil tuhan Allah dari manusia itu, dibangunNya lah seorang perempuan lalu dibawaNya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu:”inilah dia ,tulang dari tulang ku dan daging dari daging ku. Ia akan dinamai perempuan sebab dia diambil dari laki laki.“sebab itu seorang laki laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya menjadi satudaging.”(kejadian,2:21-24)
Namun hawa yang mewakili semua perempuan dipandang negative dalam kitab perjanjian lama karena menyebabkan adam terusir dari syurga persoalan ini semuanyah dilimpahkan kepada Hawa sebagai penggoda. Bahkan berjanjian lama menganggap hal itu sebagai kutukan terhadap ibu hawa yangtelah melanggar perintah tuhan
C. GENDER DALAM TAKMUD YAHUDI
Kaum yahudi dan juga para rabbinya lebih suka kepada kita talmuddari pada taurot bahkan kalau ada persoalan yang menyangkut hal uang lebih berat yang terkandung dalam taurot maka mereka lebih memilih Talmud hal ini terlihat dalam dalam kandungan isi Talmud yahudi yang tidak memberikan hormat kepada perempuan bahkan selalu meremehkannya sedangkan dalam taurot diperintahkan untuk menghormati ibunyah dan kaum perempuan
Bahkan kitab Talmud memandang hal itu sebagai akibat dari pelanggaran hawa atau eva disyurga maka kaum perempuan secara keseluruhan akan menanggung 10 beban penderitaan
1. Perempuan akan mengalami siklus menstruasi.
2. Perempuan yang pertama kali bersetubuh akan merasakan sakit.
3. Perempuan akan mengalami penderitaan dan mengurusi anak.
4. Perempuan akan merasa malu terhadap tubuhnya sendiri.
5. Perempuan akan tidak leluasa bergerak ketika kandunganya telat dalam usia tua.
6. Perempuan merasakn penderitaan melahirkan.
7. Perempuan tidak boleh mengawini lebih dari satu laki laki.
8. Perempuan lebih masih akan merasa kan keingunan seks sedangkan laki laki tidak kuat lagi.
9. Perempuan mempunyai hasrat lebih disbanding laki laki
10. Perempuan lebih suka tinggal dirumah.
Dari sepuluh kutukan atau hukuman kepada perempuan itu disebabkan karena ibu Hawa melanggar larangan Allah. Semua kesalahan itu dituduhkan kepada ibu hawa sebagai perempuan yang berdosa dan penggoda hingga saat ini bahkan kaum yahudi dengan mengucapakn bias jender yang diucapkan oleh kaum laki laki daalam doa tidak menjadi perempuan tetapi menjadi laki laki trimakasih tuhan atas dijadikannya anak laki laki yang hebat dan kuat, sedangkan perempuan dijadikan sebagai kaum yang lemah dan hina
Dalam kitab Talmud perempuan tidak dapat penghormatan yang tinggi yang ada hanyalah kutukan dan kesalahan.kaum laki laki lebih terhormat dari pada kaum perempuan bahkan perempuan yang melahirkan anak perempuan tidak dianggap sebagai perempuan yang terhomat melainkan sebagai perempuan yang mandul dan menghinakan kepada suaminya
D. AGAMAWAN YAHUDI TENTANG JENDER
Para rabbi yahudi yang menganggap dirinya paling suci dan paling hemat serta dimulaikan oleh tuhan, namun mereka bukan pendukumg ummat tuhan karena para rabbi yahudi membolehkan untuk melakukan berbagai dosa dan pelecehan terhadap perempuan bahkan mereka telaah melakukan kezaliman kepada kaum perempuan
1. Menurut sebagian mereka seorang anak perempuan berada di kasta pembantu
2. Seorang ayah berhak menjual untuk perempuanya sementara sang anak tidak bias berbuat apa apa.
3. Anak perempuan tidak berhak mendapatkan harta warisan kecualai ayahnya tidak memilik cucu laki laki mka si ayah tidak akan memberikan harta awarisan
4. Perempuam dianggap sebagai sosok terkutuk sebab ia yang telah merayu adam
5. Perempuan yang haid tidak boleh tidak boleh duduk dimajlis dan tidak boleh diberi makan, dan tidak boleh menyentuh bejana agar tidak menjadi najis.
6. Sebagain kaum laki laki mereka mendirikan kemah untuk perempuan sedangkan haidh, kemudian mereka meletakkan roti dan air minum didepannya. Ia akan terus disitu sampai suci haidnya.
Berarti perempuan dimata laki laki yahudi kurang begitu berharga karena para rabbi yahudi tidak memberikan hormat sedikitpun terhadap perempuan karenaa mereka terpengaruh terhadap kitad suci mereka yang merendahkan perempuan sebagai makhluk yang kurang dihargai. Bahkan para rabbinya menganjurkan kepada perempuan untuk berbuat mesum, menjadi pelacur dan menjadi penggoda yang diperbolehkan supaya menjadi pezina. Sebagaiamana sebagai mana dinyatakan oleh para rabbinya
Rabbi raschi: menyatakan bahwa orang yahudi tidak berdosa jika menodai kehormatan atau memperkosa perempuan non yahudi karena semua akad nikah dilakukan oleh non yahudi adalah tidak sah perempuan yang bukan yahudi sama seperti hewan. Sedangkan akad nikah diantara seekor hewan dengan hewan lainya tidak berlaku.
E. YAHUDI MODERN TENTANG GENDER
Kaum perempuan yahudi tidak mempunyai kedudukan terhormat dimata kitab suci yahudi bahkan para rabbinya pun meremehkan perempuan, walaupun mereka sebenarnya berasal dari kasih sayang seorang ibu namun mereka tidak menjdaikan perempuan sejajar atau setara dengan kaum laki laki karena mereka sama samasebagai makhluk tuhan. Mereka takut tersaingi dengan kaum perempuan sehingga mereka berusaha untuk mengucilkan dan melarang kaum perempuan untuk memasuki pendidikan agama yahudikarena perempuan tidak seharusnya mendalami pengetahuan dan diangngap sebagai makhluk yang lemah akal.
Atas dasar itu, maka muncul berbqgai gerakan yang dipelopori oleh pembaruh pembaruh atau reformis yahudi untuk kesetaraan dalam pembagian dan pencapaian pencerahan dan emansipasi itu, mulai mempengaruhi golongan yahudi sehingga perempuan perenpuan dihargai secara pribadi dan di perlakukan dengan hormat, bahkan gerakab mistik yahudi abad tengah yang disebut kabbalisme menekankan sutu aspek yang bersifat perempuan dalam keutuhan bukan dalam kebodohan. Sedangkan geraakan hasedisme menekankan untuk memberi kesemptan kepada perempuan untuk belajar taurot
Pada tahun 1837 reformasi Abraham Geiger menyatakan bahwa seharusnya ‘tidak ada pembedaan tugas tugas bagi laki laki dan perempuan, kecuali yang berasal dari hukum hukum alam yang mengatur jenis kelamin sambil memperkenalkan keseteraan dalam sinagoge, dalam upacara perkawinan, dan dalam menghapuskan “belenggu belenggu yang bias menghancurkan kebahagaian perempuan “
Dan masih banyak persoalan yang menyangkut perempuan dalam yahudi untuk mendapatkan kebebasan dari kungkungan tradisi yang mengikat, namun dengan kesadaran maka akan muncul tawaran padaa perempuan untuk menggemangkan kesejajaran yang penuh dengan laki laki lewat sumber yang luas sehingnga keutuhan dan kemanusian menjadi seimbang antara laki laki dan perempuan dengan memperhatikan semua implikasi social, psikologis, dan politik bahkan scenario yang terbaiknya ia akan mengganti doa yang selalu dibaca setiap pagi “saya bertrimakasih kepadamu yuhan karena telah menjadikan saya perempuan “, dengan doa lain yang lebih tercrahkan “saya bertrimkasih kepada Mu tuhan karena telah menjadikan saya yahudi “.dengan doa seperti ini maka perenpuan ada kesejajaran dengan laki laki dan yiada superitas bagi laki laki maupun perempuan dan adalah pengkuan yang sama sebagai orang yahudi.
Terima kasih atas kunjungannya semoga ilmu yang saya paparkan bermanfaat.
Saran dan coment jangan lupa like.
Comments
Post a Comment